Kaye.
2 min readMar 30, 2024
Pantai dan segala ceritanya

5 menit berlalu, terdengar langkah kaki dari belakang gadis berjaket hitam yang kini duduk di pinggiran pantai. Duduklah pria dengan jaket kulit hitam yang tampak akrab di mata Hiraya, Abizar menyodorkan 1 cup es krim matcha kesukaan gadisnya. Perfect, pantai dan es krim matcha.

Tangan lembut gadis itu mengambil es krim nya tentu saja, ia mengarahkan pandangannya ke pria di sebelahnya juga melontarkan senyuman manis yang berarti.

Hanya suara debur ombak yang ada disana, Abizar memandangi gadis di sebelahnya. Ada perasaan sedih, menyesal, dan tak rela. Setelah kejadian itu Abizar bahkan tak tidur. Ia terus memikirkan bagaimana kedepannya, dis tulus.. sangat tulus, namun mau bagaimanapun keluarga Aya jelas tak akan merestui hubungan ini. "Kenapa Mas sekarang jahat?" Pertanyaan itu dilontarkan sang gadis sembari sesekali menyuap es krim matcha nya.

"Bukan jahat, Aya. Mas kamu cuma mau yang terbaik buat kamu, aku gabaik." Jawab Abizar sembari pandangannya kini pada air lepas di depan mereka. "Siapa bilang? Kamu yang terbaik, kenapa Mas ga setuju ya? Aku gamau putus."

"Aya, cepat atau lambat kita bakal putus. Kita bakal jauh sejauh mungkin, kembali menjadi oranh asing. Aku yakin Aya bakal benci sebenci benci nya sam aku," Gadis itu kian menoleh pada pria di sebelahnya, tatapan sedih kini terlihat di kedua mata indah itu, "Kenapa gitu? Kenapasih seakan akan aku gaboleh tau apa yang sebenernya kejadian?".

"Enak ga es krim nya? Abang abang yang biasa itu gatau deh kemana" ucapan Abizar keluar dari topik, mencoba mencari pembahasan lain yang lebih berarti. Dia juga berfikir bahwa inilah yang terakhir kali mereka seperti ini, deep talk dengan pantai dan es krim matcha. Gadis itu menganggukan kepalanya.

"Aya, apapun yang terjadi nanti tolong inget ya, aku gaakan pernah berhenti mencintai Aya. Bedanya aku bakal mencintai Aya dalam diam, tenang aja.. aku gabakal seberani itu untuk ngusik hidup Aya lagi. Semoga Aya bisa nemuin laki laki yang jauh lebih baik dari aku." Lolos satu tetes air mata dari pria itu, es krim yang kian mencair, juga air mata yang mencair. Dua jiwa itu berpelukan disana, melontarkan kesedihan di tengah debur ombak dan angin.

Kaye.
Kaye.

Written by Kaye.

0 Followers

๋࣭ an ordinary girl who likes to compose and then write it down. ' ୨୧ — @kyielshd

No responses yet